Senin, 28 Maret 2011

Kisah Sahabat Part I

PengaLaman Sahabat...^^

Aku merupakan tulang punggung keluargaku semenjak ayahku jatuh sakit dan keluargaku mengalami kebangkrutan drastis dan hanya menyisahkan kasih sayang yang tulus dalam kelembutan keluargaku....

Aku merupakan gadis remaja yang masih harus merengkuh mimpi dan cita-citanya.. 
ya.. itu aku..
tapi tidak ada yang pernah tau bagaimana perjuangan hidupku di tempat yang asing ini demi mencapai semua yang aku harapkan dalam hidup ini dan demi membahagiakan keluargaku kelak. 


Aku lolos masuk diperguruan tinggi di Kota lain, kota yang belum pernah aku datangin dan tak terbayang aku akan kuliah dikota itu....... ya....... kota yang memberiku berbagai kengerian hidup dan penuh dengan keegoisan sehingga mengubah diriku menjadi salah satu seperti mereka. Aku sekarang menjadi berbeda dan berubah..

Saat pertama kali datang ke kota ini, aku pikir aku akan kagum dengan apapun yang ada disini, ternyata tidak.. aku tidak bisa kagum sedikit pun melihat ketidak ramahan dan begitu sesaknya kota ini, apalagi waktu aku membayangkan terlalu bebas pergaulan disini.. 

ya .. ALLAH.. 
selamatkan hambaMU ini... 
rintihan hatiku pertama kali menginjakan kaki dikota ini.Gadis remaja dengan gaya cowok yang datang kekota ini tidak terkagum sedikit pun dan memasuki hari pertama  menginjakan kaki di Universitas dimana akan ku diami selama 3 tahun, ya.. aku lulus PMDK D3 di Universitas itu, Universitas yang katanya hebat dan bla..bla..bla... tapi apalah daya lebih banyak pengangguran yang dicetak oleh Universitas itu...Aku menghela nafas pertama kali meihat Universitasku yang akan aku diami " Lumayan " batinku, tak apa aku disini dari pada impianku punah.. aku bertekat menjadi mahasiswa yang cerdas dan rajin seperti waktu aku masih duduk dibangku sekolah.. tak mematahkan harapan orang tuaku atas prestasi yang aku dapatkan dengan susah payah sambil bekerja paruh waktu.. tapi apakah aku bisa jika sudah kuliah..?? aku masih ragu.. tapi sudahlah pikirkan itu seiring waktu..

Dan waktu pun berlalu, aku hidup sendiri tanpa siapapun, terpikir dibenakku siapa yang mengerjakan pekerjaan rumah yang selalu aku kerjakan sebelum berangkat sekolah dan sepulang dari kerja paruh waktuku, aku memikirkan keluargaku tersayang.. menangis..? 
ya.. aku ingin sekali menangis sekeras-kerasnya karena rasa rindu dan bebanku kepada keluargaku tapi... mama yang menyayangiku berkata 
" Jangan pernah menangis saat meninggalkan rumah untuk mencapai cita-cita dan impianmu membahagiakan keluargamu dan teruslah tersenyum agar keluarga tidak berat melepasmu pergi, anakku.. anak perempuanku yang tertua mengaduh nasib menuntut ilmu di kota orang dan menjadi tombak keluargaku... anakku sayang"
melihat mamaku hampir menangis aku tetap tidak menangis dan akhirnya mama tersenyum memeluk ku dan berkata 
" sayangku, andai saja jarak ini hanya ditempuh dengan beberapa jam akan aku jenguk anakku tersayang kapanpun aku merindukanmu.. baik-baiklah disini anakku.. tersenyumlah seperti ini, kami selalu mendoakan mu"
lembutnya suara mamaku yang penuh kasih sayang membuatku tak pernah menyerah.....

Sekarang waktunya aku masuk kuliah, aku belum memberi kabar kepada keluargaku karena aku berpikir mereka pasti akan mengerti, hingga suatu saat aku telepon keluargaku karena aku merindukan mereka dan mama berkata padaku 
" ayah kangen sama kamu, ayah selalu bertanya kamu telepon atau sms tidak .? dan mama terkadang berbohong pada ayah karena tidak ingin membuatnya kahwatir nak "
dan tahukah, aku hanya menjawab kata 
" maaf "
yang tidak sebanding dengan pengorbanan perasaan keluargaku yang selalu mencemaskan aku, namun mama masih tetap tidak marah padaku dan berkata dengan lembutnya
" ya sudah tidak apa-apa nak, ayah mungkin tidak bisa menunjukan rasa sayang dengan terang-terangan makannya ayah tidak berbicara padamu ditelepon, tapi kamu setidaknya mengirimkan sms ke keluarga walaupun sehari hanya satu sms yang memberi tahu bahwa kamu sehat dan baik-baik saja disana"
ya ampun,.. hatiku terrenyuh.. aku bisa meng-sms temen-temenku kapanpun tapi keuargaku sempat aku lupakan dan aku tak menyangka satu sms yang aku kirim begitu berarti untuk keluargaku disana.. 

ya .. ALLAH.. 
maafkan aku yang melalaikan keluargaku....
ingin aku menangis tapi aku teringat perkataan mama....
setelah berbicara bla..bla... akhirnya percakapan pendek tersebut berakhir meninggal luka dihatiku atas perbuatan pada keluargaku... sungguh jahatnya diriku...dikuliah aku berusaha menjadi yang terbaik, sampai uang menghancurkan prestasi ku.... 

aku bekerja paruh waktu dan aku tidak bilang keluargaku... ya... kirimanku perbulan hanyan Rp. 300.000 itu termasuk biaya makan, keperluan kos, keperluan cewek, keperluan kampus dan terkadang aku tidak minta keluarga mengirimkanku uang bulanan hingga mama bingung dan bertanya padaku darimana aku dapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupku yang mungkin mahal dan tahukah saat aku bilang aku bekerja paruh waktu, mama berkata 
" sudahlah jangan dipikirkan kalo masalah uang nak, insyaALLAH keluarga disini masih sanggup membiayai kamu disana, fokus pada kuliahmu saja, jangan diganggu dengan pekerjaanmu.."
tapi aku masih takkan bisa membiarkan keluarga berjuang banting tulang sendirian disana, sedang aku disini hanya menghabiskan uang dan belajar, padahal aku masih memiliki waktu luang...
ini semua tentang dukungan keluarga ku yang selalu memberikan kepercayaan dan kehangatan kepadaku... hal yang tak akan pernah aku dapat dimanapun bahkan dikampus atau organisasi yang aku masuki...

kuliah...
ya...kuliahku..
aku mendapat teman terbaikku, anaknya kalem dan sedikit lucu, cewek yang satu ini pertama kali yang akrab denganku saat acara SENAT dan aku suka dengannya... aku sering merepotkannya tapi dia tetap baik padaku..namun sebelum aku begitu akrab dengannya aku akrab dengan beberapa cewek dikelasku yang suka menceritakan aku dibelakangku .. 
ya.. mereka menceritakan aku seenak mereka dan bodohnya aku masih tetap percaya hingga salah satu temen cowokku memberitahuku yang sebenarnya.. temen cowok yang sering menjadikankku tempat curhat walau dia menganggapku "JUTEK".. 
hahhahhaa..
tahukah... saat ada tugas aku memberikan contekan kepada mereka dan saat ujian aku memberikan jawabanku kepada mereka yang menceritakaku dibelakangku seenak mereka dan akhirnya aku mendapatkan IP 2.xx sementara yang mencontekku mendapatkan IP 3.10 paling rendah... aku bingung ingin menyalahkan siapa.?? tapi pada saat temenku yang mencontekku terkena "NSP" dia menyalahkan aku mati-matian...aku belajar susah payah sambil mencari nafkah, mereka merengkuh nilai bagus tanpa susah payah dengan mencontek dan hanya foyah-foyah...malangnya orang seperti aku yang selalu dimanfaatkan dan orang seperti aku yang selalu diperbudak atas kebodohanku menilai mereka adalah temenku...bahkan saat aku tidak masuk kuliah, mereka menyebutku situkang bolos tanpa tau alasan apa yang membuatku tidak kuliah,.. hanya temen cewek terbaikku yang tau penyakit apa yang aku derita dan berapa lama aku akan bertahan.... aku sehat dan baik-baik saja dimata mereka tapi jauh didalam diriku aku rapuh, sadarkah mereka atas apa yang mereka lalukan padaku..membutuhkanku saat mereka butuh, membuangku saat mereka bahagia dan mengejekku sesuka hati mereka, sehingga mereka memberi pribadi baru padaku, ya... gadis yang dulu ceria dan tidak asal bicara sekarang menjadi seseorang yang tidak dapat dikenali lagi menjadi sesuatu yang baru, menjadi seseorang yang gampang tersinggung ( pemarah ), egois , jutek dan sesukanya sendiri.. seperti mereka yang mengajarkan aku ....aku tidak akan merindukan mereka kecuali orang-orang yang mengenalku dengan sangat lembut dan tidak pernah menganggapku seperti seseorang yang tak berarti....karena mereka tidak tau apa yang terjadi pada diriku, mereka anak dari orang tua yang kaya dan berkecukupan yang hanya mengerti foyah-foyah dan sebagainya, bukan seperti aku.. untuk makan saja harus menguras keringat dengan begitu susah paya, biaya pengobatan saja masih bingung mau pakai apa..inilah perbedaan aku dan orang-orang dikota ini..... 
hingga aku melarikan diri ke dalam organisasi, disini keluarga baruku tercipta.. tidak seperti temen-temen kelasku yang egois dan seenaknya sendiri, mereka sedikit lebih berarti dan membuatku tenang karena kami terkadang bisa menjadi keluarga yang sangat menyenangkan sampai akhirnya menjadi keluarga yang sangat mengerikan...
Dan aku tetap saja berkutat dengan semua kegiatan ini selama aku berada dikota yang mengerikan ini dengan orang-orang yang mengerikan pula, hingga aku temukan satu orang yang benar-benar bisa mengerti dan menyayangiku dengan setulusnya..dia mengerti semua tentangku melebihi orang tuaku, dia begitu menerimaku apa adanya, walau banyak orang yang terkadang mengejeknya karena bersamaku...hssshh.....
dia tetap setia bersamaku sampai sekarang, dia mendengarkan seluruh kelu kesahku, merasakan seluruh sakitku namun dia tidak peka akan diriku tapi... 
aku sangat bersyukur mendapatkannya yang terkadang melakukan apa saja untukku...bahkan dia tidak ragu mengeluarkan beratus-ratus ribu uangnya untuk membeli obat dan membantuku... padahal sejatinya dia anak yang sederhana tapi dia selalu beruhasa menomer satukan diriku..
aku sangat menyayanginya... 
karena dia mengerti aku dari pada orang-orang egois yang membuatku semakin tidak beta dikota ini..jika aku merindukan keluargaku di kota asalku, maka aku akan melihatnya dan tersenyum dengan seluruh kebahagiaan yang dia berikan padaku..
oh... ya.. ALLAH... 
terima kasih ku pada MU... ENGKAU memang maha adil... 
disaat aku mendapat penolakan dari seluruh orang yang membuatku terpuruk, ENGKAU hanya menciptakan satu orang yang membuatku menjadi bangkita dan bahagia bilamana aku tidak ingin menambah beban pikiran keluargaku...
disaat aku difitnah dan tidak dipercaya oleh seluruh orang yang membuat asing dan rapuh, ENGKAU menciptakan satu orang yang mempercayaiku seutuhnya dan terus memegang tanganku agar aku kuat..
ya .. ALLAH... 
terima kasih atas semuanya... 
aku akan menjaganya dan menunjukannya bagaimana sejatinya keluarga yang engkau inginkan pada hamba-hambanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar